Thursday, August 11, 2016

Rangkuman Modul Guru Pembelajar Komptensi H Penilaian dan evaluasi pembelajaran

Baca Juga

MODUL GURU PEMBELAJAR
PEDAGOGIK 

Kompetensi H
“Penilaian dan evaluasi pembelajaran”

Pendahuluan
A. Latar Belakang

Remedial dan pengayaanmerupakan komponen penting dalam penyelenggaraan pendidikan.Upaya meningkatkan kualitas pendidikan dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas sistem penilaiannya.Keduanya saling terkait, sistem pembelajaran yang baik akan menghasilkan kualitas belajar yang baik. Kualitas pembelajaran ini dapat dilihat dari hasil penentuanmetode pembelajaran dan penilaiannya. Selanjutnya sistem metode pembelajaran yang tepat akan berimplikasi pada penentuan penilaian yang tepat pula untuk mememperoleh hasil belajar yang baik pula. Oleh karena itu, dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan diperlukan perbaikan sistem pembelajaran dan penilaian yang diterapkan. Diharapkan dengan perbaikan sistempembelajaran dan penilaian maka amanat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 pasal 58 ayat (1) bahwa ”evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan” dapat diwujudkan.

Peranan remedial dan pengayaan dalam pendidikan yang diawali dengan pemaparan tentang teoriremedial dan pengayaan dalam pembelajaran termasuk di dalamnya standar pembelajaran.Dalam konteks perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan melalui peningkatan kualitas sistem penilaian, maka peranan guru, siswa, dan sekolah menjadi sesuatu yang sangat diharapkan. Bagaimana kedudukan ketiga komponen tersebut dibahas secara tuntas dan gamblang sehingga siswa sebagai subjek dan sekaligus sebagai objek dalam proses pendidikan menjadi pebelajar yang yang lebih baik dan termotivasi untuk terus belajar. Karakteristik dan jenis-jenis penilaian kelas yang memungkinkan untuk diterapkan dalam konteks nyata di dalam kelas disajikan dalam bahasa yang mudah, komunikatif, dan sederhana.

Modul ini merupakan salah satu media yang berusaha untuk menjelaskan secara tuntas dan aplikatif tentang pengayaan dan remedial.Selaian itu, modul ini juga merupakan perpaduan antara contoh praktik dalam kelas yang dilakukan oleh guru dengan hasil penelitian oleh para dosen yang konsen terhadap pengayaan dan remedial, sehingga menarik dan mudah untuk diterapkan dalam situasi nyata dalam kelas.

B. Tujuan
Setelah Anda mengikuti pelatihan ini, Anda diharapkan dapat memenuhi kebutuhan berikut:
1. Mampu menyelenggarakan remedial dan pengayaan proses dan hasil belajar siswa.
2. Mampu memanfaatkanremedial dan pengayaanu ntuk kepentingan pembelajaran.

C. Peta Kompetensi
Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK*

D. Saran Cara Penggunaan Modul
Modul ini diarahkan untuk emahami secara sistematis remedial dan pegayaan pembelajaran. Modul ini terdiri dari 4 (enam) pembelajaran yang memuat materi remedial dan pengayaan. Untuk memudahkan Anda mempelajari modul ini berikut gambaran singkat pembelajaran yang disajikan dalam modul ini:

1. Kegiatan Pembelajaran I
Kegiatan Pembelajaran I memuat konsep dasar kegiatan remedial danpengayaan pada kegiatan pembelajaran ini disajikan secara runtut 
(1) Menjelaskan pengertian kegiatan remedial, 
(2) Menganalisis jenis-jenis kegiatan remedial, 
(3) Menjelaskan pengertian kegiatan pengayaan, 
(4) Menjelaskan hakikat kegiatan pengayaan, 
(5) Menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan pengayaan, dan 
(6) Menjelaskan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan pengayaan.

2. Kegiatan Pembelajaran II

3. Kegiatan Pembelajaran II memuat prosedur remedial dan pengayaan. Pada kegiatan pembelajaran ini disajikan secara runtut prosedur 
(1) Menjelaskan prosedur pengajaran remedial, dan 
(2) Menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan pengajaran pengayaan.

4. Kegiatan Pembelajaran III

Kegiatan Pembelajaran III memuat strategi remedial dan pengayaan. Pada kegiatan pembelajaran ini disajikan secara runtut 
(1) Menjelaskan strategi yang dipergunakan dalam pelaksanaan pengajaran remedial, 
(2) Membedakan strategi pengajaran remedial dari strategi pembelajaran biasa, 
(3) Menganalisis strategipengajaran remedial,Anda dapat mempelajari keseluruhan modul ini secara berurutan untuk memberi kemudahan. 
Anda tidak dituntut untuk memahami dan menguasai bagian demi bagian dalam modul ini untuk memberi kemudahan yang lain karena masing-masing aktivitas pembelajaran disajikan secara runtut dan saling berkaitan. Setiap bagian aktivitas pembelajaran dilengkapi dengan contoh soal sebagai bahan latihan. Jika menemukan masalah atau sedikit kesulitan dalam menggunakan modul ini, maka Anda dapat mendiskusikan dengan rekan atau peserta yang lain

Kegiatan pembelajarn
Konsep dasar Kegiatan Dan Remidial
A. Tujuan
1. Peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan pengertian kegiatan remedial
2. Perserta diklat diharapkan mampu menganalisis jenis-jenis kegiatan remedial
3. Peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan pengertian kegiatan pengayaan
4. Peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan hakikat kegiatan pengayaan
5. Peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan pengayaan
6. Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan pengayaan

B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan pengertian kegiatan remedial
2. Menganalisis jenis-jenis kegiatan remedial
3. Menjelaskan pengertian kegiatan pengayaan
4. Menjelaskan hakikat kegiatan pengayaan
5. Menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan pengayaan
6. Menjelaskan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan pengayaan

C. Uraian Materi

1. Kegiatan Remedial
a. Hakikat Kegiatan Remedial (perbaikan)

Remedial merupakan suatu treatmen atau bantuan untuk mengatasi kesulitan belajar.Ditinjau dari arti kata, “remedial” berarti “sesuatu yang berhubungan dengan perbaikan”.Dengan demikian pengajaran remedial, adalah suatu bentuk pengajaran yang bersifat penyembuhan atau bersifat perbaikan. Menurut Priyatno remedial merupakan suatu bentuk bantuan yang diberikan kepada seseorang atau sekelompok siswa yang menghadapi masalah belajar dengan maksud memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam proses dan hasil belajar mereka. Remedial diartikan sebagai kegiatan yang dilaksanakan untuk membetulkan kekeliruan yang dilakukan siswa.Kalau dikaitkan dengan kegiatan pembelajaran, kegiatan remediasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran yang kurang berhasil.Kekurangberhasilan pembelajaran ini biasanya ditunjukkan oleh ketidakberhasilan siswa dalam menguasai kompetensi yang diharapkan dalam pembelajaran.Remedial atau perbaikan diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas belajar atau belum mencapai SKBM (Standar Ketuntasan Belajar Minimal) setelah mengikuti tes kompetensi dasar tertentu, ujian blok, atau ujian semester. Program remedial ini dilakukan dua kali, sehingga bila peserta didik sudah melaksanakan remedial atau perbaikan sebanyak dua kali namun nilainya belum mencapai SKBM maka penanganannya harus melibatkan orang tua peserta didik dengan melibatkan pihak Bimbingan dan Konseling untuk mengetahui kemungkinan sebab lain dari kelambanan peserta didik tersebut. Sifat pokok kegiatan pembelajaran remedial ada tiga yaitu: 
(1) menyederhanakan konsep yang komplek 
(2) menjelaskan konsep yang kabur 
(3) memperbaiki konsep yang salah tafsir. 
Beberapa perlakuan yang dapat diberikan terhadap sifat pokok remedial tersebut antara lain berupa: penjelasan oleh guru, pemberian rangkuman, dan advance organizer, pemberian tugas dan lain-lain.Proses pengajaran remedial ini sifatnya lebih khusus karena disesuaikan dengan karakteristik kesulitan belajar yang dihadapi murid. Proses bantuan lebih ditekankan pada usaha perbaikan cara mengajar, menyesuaikan materi pelajaran, arah belajar dan menyembuhkan hambatan-hambatan yang dihadapi. Jadi dalam pengajaran remedial yang diperbaiki atau yang disembuhkan adalah keseluruhan proses belajar mengajar yang meliputi metode mengajar, penguasaan materi pelajaran, cara belajar, alat belajar dan lingkunagn turut mempengaruhi proses belajar mengajar. Tidak sedikit dalam proses pembelajaran remedial guru dituntut lebih bersabar, jangan bosan untuk mengulang-ulang, serta lebih runut pembelajaran itu disampaikan dengan suara dan intonasi yang jelas dan lugas. Melalui pengajaran remedial, murid yang mengalami kesulitan belajar dapat diperbaiki atau disembuhkan sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan kemampuan.Kesulitan belajar yang dihadapi murid mungkin beberapa mata pelajaran atau satu mata pelajaran atau satu kemampuan khusus dari mata pelajaran tertentu.Penyembuhan ini mungkin mencakup sebagian aspek kepribadian atau sebagian kecil saja. Demikian pula proses penyembuhan, ada yang dalam jangka waktu lama atau dalam waktu singkat. Hal ini tergantung pada sifat, jenis dan latarbelakang kesulitan belajar yang dihadapi murid. Dari pengertian di atas diketahui bahwa suatu kegiatan pembelajaran dianggap sebagai kegiatan remediasi apabila kegiatan pembelajaran tersebut ditujukan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran.